1.
REPEATER
Repeater
merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data
dalam suatu jaringan.
Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater
menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan
sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan
kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal
asal. Karena fungsi utama dari repeater adalah untuk memperluas jangkauan
jaringan wifi, maka repeater disebut juga sebagai wifi extender.
Repeater
terdiri dari tiga (3) tipe, yaitu :
A.
Telephone
Repeater
Telephone repeater adalah jenis repeater
yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya
sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu
repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon jelas.
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara
dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini
lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang
sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang
mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater
juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine cable repeater.
B.
Optical
Communication Repeater
Repeater ini berfungsi untuk memperkuat
jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber
optic cable).
Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud
sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia
disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa
tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di
dalam kabel serat optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah
pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat
oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi
pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik
telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan
sinyal.
C.
Radio Repeater
Radio Repeater berfungsi memperkuat
sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang
berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan
mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal
yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio repeater mempunyai banyak jenis.
Beberapa di antaranya adalah broadcast relay station, microwave relay, passive
repeater, cellular repeater, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering
digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya
menggunakan repeater jenis ini.
Cara Kerja Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan
cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan
kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya
repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama
bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang
kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data
sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan
melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi
lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
2. BRIDGE
Bridge adalah suatu
alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean
Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe
jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast
Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja
pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu
bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau
medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga
adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat
yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat
tersebut.
Fungsi dari Bridge adalah sebagai berikut :
Ø Bridge dapat
berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga
dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi
LAN tanpa bridge.
Ø Bridge juga
dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe
jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Ø Bridge juga
dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti
ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga
dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan
alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari
bridge.
Cara Kerja Bridge
Bridge memetakan
alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada
masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan
lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah
paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau
segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau
berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu
bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu
segmen.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC
adalah sebuah peralatan elektroik yang dibuah dari sebuah papan PCB yang akan
melakukan konversi sinyal sehingga workstation dapat mengirim atau menerima
data dalam sebuah jaringan. NIC sering pula disebut dengan Ethernet card maupun
LAN. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada sebuah slot ekspansi pada
komputer. Port yang digunakan dapat berupa slot PCI atau ISA. Selain itu
terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook
dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI
(Thick Ethernet), dan UTP.
Fungsi NIC adalah :
·
Melakukan transfer data ke
komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar data
dilewatkan ke media penghubung.
·
Mengontol
aliran data (flow) antar komputer dan sistem perkabelan
·
Menerima data yang ditransfer dari
komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti
oleh komputer.
Jenis-Jenis NIC
Network Interface Card (NIC) pada
dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah kedua jenis Network
Interface Card :
·
Network
Interface Fisik
Sesuai
dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network
Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan
ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita
gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
·
Network
Interface Logis
Berbeda degan NIC fisik, NIC
logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan
secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah
program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah
Network Interface Card.
Prinsip Kerja NIC
NIC bekerja pada
lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui
jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh.
Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri
atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control).
Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di
jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan
melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node
melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan
melakukan pengiriman paket data.
Jika
ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data,
maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan
akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node
dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data.
Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan.
Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh
komputer/node secara serentak.
Alur Kerja NIC
Alur kerja
pada NIC yaitu ketika sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lain
maka ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIS yang di tuju. Jika
alamat tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat
dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan
kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya
kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan
sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar